Cuma Ganti Nama Aja, Ikan Dori Jadi Lebih Mahal Dari Ikan Patin, Padahal Aslinya Sama

Ikan Dori dalam serial Film Finding Nemo

NDAGEL.COM, Surabaya
- Menjadi bahan baku makanan premium bagi emak - emak jaman now, ternyata banyak yang tidak tau bahwa ikan dori fillet adalah ikan patin.

Di media sosial, banyak sekali emak - emak muda dengan bangga memamerkan masakan ikan dori. 

Merasa elit dan mahal, masakan ikan dori memang sangat pas sekali untuk dipajang di story Wa, IG, dan Facebook.

Padahal, ikan dori yang mereka beli dengan harga yang cukup mahal tersebut sebenarnya adalah ikan patin yang harganya cukup murah di pasar ikan.

Ikan dori adalah merk dagang dari Vietnam

Fillet ikan dori impor dari Vietnam yang aslinya adalah ikan patin di Indonesia

Banyak yang tidak tau bahwa istilah ikan dori adalah merk dagang dari vietnam untuk produk ikan patin.

Vietnam merupakan negara produsen ikan patin terbesar di Dunia.

Sistem budidaya ikan patin yang modern dan intensif membuat mereka mampu melakukan eksport ke berbagai negara dunia seperti Eropa, Amerika, tidak ketinggalan Indonesia.

Merk dagang ikan dori Vietnam yang mampu menembus pasar supermarket di Indonesia membuat ikan fillet patin Vietnam itu menjadi populer dengan sebutan ikan dori.

Bukan ikan dori seperti yang di film

Ikan Blue Tang atau Dory

Masih banyak orang Indonesia yang beranggapan bahwa ikan dori yang mereka beli dan makan itu adalah ikan yang sama seperti yang mereka lihat di film Finding Nemo.

Dory atau Dori di film Finding Nemo sendiri sebenarnya bukanlah nama asli dari spesies ikan tersebut, melainkan hanya nama karakter tokoh di film saja.

Dory sendiri sebenarnya adalah ikan Blue Tang yang hidup pada laut dangkal di sekitar terumbu karang.

Ikan ini merupakan salah satu ikan populer yang banyak diburu untuk dijadikan sebagai ikan hias akuarium air laut.

Di habitat aslinya, ikan blue tang adalah sahabat bagi terumbu karang karena mereka menjalin simbiosis mutualisme dengan terumbu karang sebagai pemakan lumut di terumbu karang.

Sukses meningkatkan nilai jual hingga 2 kali lipat

Faktanya di lapangan ikan dori bisa dijual dengan harga Rp. 50.000 hingga Rp. 80.000 per kg ikan dori beku.

Sedangkan, ikan patin segar di pasar bisa dibeli dengan harga hanya sekitar Rp. 25.000 per kg.

Melihat margin harga yang cukup besar itu, saat ini banyak sekali pelaku usaha perikanan lokal yang memproduksi sendiri fillet kan dori dari ikan patin lokal.

Di media sosial, marketplace lokal, dan e-commerce mulai banyak ditemui pemasaran fillet ikan dori buatan lokal dengan harga yang bersaing dengan fillet ikan dori dari Vietnam.

Kabar baik untuk emak-emak pejuang kestabilan ekonomi keluarga

Ikan Patin segar di pasar

Sejatinya, hal yang paling penting dalam sebuah makanan adalah nilai gizinya, bukan nama merknya.

Tak perlu memaksakan diri untuk merogoh kocek yang lebih untuk membeli ikan fillet dori di supermarket. Bikin fillet ikan dori sendiri jauh lebih hemat kok.

Jika hanya untuk kebutuhan konten story, bisa lah sesekali beli dori di supermarket, satu dua kali sebulan juga cukup. Sisanya bisa bikin fillet sendiri di rumah.

Kan sayang sama uangnya. Lumayan kalo bisa hemat sekian rupiah per bulan kan bisa buat beli skincare susu anak.