Apa Itu Penyakit Buyu pada Bayi?

Ndagel.com - Penyakit buyu pada bayi adalah penyakit mistis yang menyerang pada fase pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita di kalangan masyarakat Kalimantan khususnya suku Banjar di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Tidak ada istilah dan pengertian penyakit buyu pada dunia medis kedokteran, sehingga pengobatan bagi bayi yang dipercaya terkena penyakit buyu dilakukan secara non medis dengan berbagai ritual adat dan juga ruqyah yang dilakukan oleh para pimpinan adat dan alim ulama.

Ciri-ciri bayi yang terkena penyakit buyu diantaranya adalah pertumbuhan bayi yang lambat, badan lemas, kaki kecil, perut buncit, mata cekung, hingga adanya kelambatan pada motorik halus seperti telat bicara.

Secara medis, ciri-ciri dari penyakit buyu tersebut lebih dekat dengan penyakit gizi buruk yang disebabkan oleh kurangnya gizi pada makanan bayi yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dari sang bayi.

Kata kunci dari penyakit buyu adalah terhambatnya pertumbuhan bayi, sehingga banyak penyakit medis lain seperti anemia dan cerebral palsy bagi masyarakat tradisional Kalimantan menyebutnya juga sebagai penyakit buyu.

Adapun masyarakat Kalimantan percaya bahwa penyakit buyu adalah penyakit mistis yang berasal dari gangguan mahluk halus (gaib). 

Buyu sendiri adalah setan atau hantu yang kemudian disebut sebagai hantu buyu yang dipercaya suka mengganggu anak bayi, sehingga membuat anak bayi menangis di tengah malam.

Tidak hanya suka mengganggu bayi, hantu buyu dipercaya juga suka menghisap darah bayi dan balita sehingga menyebabkan sang bayi menjadi kurus kering karena darahnya tinggal sedikit akibat dihisap hantu buyu.

Gangguan mahluk halus tersebut disebabkan karena adanya pantangan-pantangan yang dilanggar oleh sang Ibu selama proses kehamilan, melahirkan, dan menyusui.

Kepercayaan masyarakat tradisional Kalimantan tentang pantangan memakan makanan tertentu khususnya makanan berprotein tinggi seperti daging, ikan, dan telur secara medis membuat asupan nutrisi dari ibu ke bayi berkurang, sehingga dapat menyebabkan gizi buruk pada sang bayi.

Bagi masyarakat tradisional Kalimantan, penyakit buyu dibagi menjadi dua, yaitu penyakit buyu kecil dan penyakit buyu besar. 

Penyakit buyu kecil adalah penyakit buyu yang tidak terlalu parah sehingga penanganannya biasanya hanya diberikan jimat gelang buyu untuk mengusir dan menangkal mahluk halus yang mengganggu bayi.

Gelang Buyu untuk menangkal gangguan dari hantu buyu kepada anak bayi

Penyakit buyu besar adalah penyakit buyu yang lebih parah, biasanya bayi tersebut sudah sangat lemas dan perutnya sudah membuncit. Penanganannya biasanya dilakukan ritual adat dengan memandikan bayi didalam wajan besar yang berisikan air bekas mencuci alat kemaluan ayahnya dengan dibacakan mantra atau ayat suci.

Pengobatan seperti itu mungkin bagi masyarakat non Kalimantan akan terdengar aneh, namun bagi masyarakat tradisional kalimantan khususnya suku banjar adalah pengobatan yang lazim dan biasa dilakukan.

Segala macam sesaji yang digunakan untuk melaksanakan ritual pengobatan penyakit buyu

Di jaman modern ini, sekalipun dunia kedokteran telah maju dan fasilitas kesehatan sudah sangat berkembang, faktanya hingga saat ini masih banyak masyarakat kalimantan yang memilih mengobati anaknya yang dianggap sakit buyu ke dukun, orang pintar, dan alim ulama.

Ironisnya adalah, para orang tua yang masih percaya dengan penyakit mistis buyu juga ritual penyembuhannya adalah orang tua yang berusia muda, yang seharusnya dengan tingkat pendidikan yang cukup dan kelihaian mengakses banyak informasi dapat lebih rasional untuk mengobati anaknya ke fasilitas kesehatan yang berorientasi medis dan sains.